Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware
adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan,
sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah
progaram/aplikasi yang telah ada. Middleware Didefinisikan sebagai sebuah
aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer)
dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa
juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan
komunikasi aras tinggi.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang
terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim
operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
1. Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan
penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
2. Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai
komputer dan sistim operasi.
3. Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi,
seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system
administration.
Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat
dikatagorikan sebagai berikut:
1. On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari
koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang
engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses
OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan
80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL
CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
2. Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara
transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang
diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan
suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment
(DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan
fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware
disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote
procedure call, dan transaction processing monitor. Pada prinsipnya, ada tiga
tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data,
dan integrasi applikasi. Database middleware menjawab tantangan integrasi data,
sedangkan midleware-middleware yang lain menjawab tantangan integrasi applikasi
dan jaringan. Tujuan Umum Middleware Telematika:
● Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan
layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih
mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi
client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
– Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment
(DCE),
– Object Management Group’s Common Object Request Broker
Architecture (CORBA),
– Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Tipe Layanan Middleware:
1. Layanan Sistem Terdistribusi,
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
• Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database,
seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware,
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk
menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi lingkungan
komputasi:
● Prinsip Dasar :
– Memungkinkan program yang sama dapat dijalankan pada
platform apapun tanpa modifikasi
– Halaman HTML ditulis dalam JavaScript yang dapat dijalankan
pada web browser yang mendukung JavaScript.
– Aplikasi Java dan applet dijalankan oleh suatu Java Virtual
Machine, yang dapat dibuat untuk berbagai sistem operasi
● Browser dan Java meniadakan kebutuhan platform tunggal kebutuhan middleware:
● Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang
lebih tinggi
daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan
suatu
aplikasi dapat :
– Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan,
– Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
– Tidak tergantung dari layanan jaringan
– Handal dan mampu memberikan suatu layanan
– Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa “Middleware” di samping
pembangunan aplikasi adalah medan pertempuran untuk perjuangan yang besar dalam
industri perkomputeran. Untuk menyatukan komponen yang berselerak, Microsoft
mahu pengguna menggunakan teknologinya.
Kesimpulan:
● Middleware merupakan komponen perangkat lunak yang memberikan peranan penting
dalam
pengembangan aplikasi client/server dengan tidak memandang platform
● Beberapa arsitektur dan tipe middleware dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar