1. PENGERTIAN SPEECH RECOGNITION
Speech Recognition adalah proses identifikasi suara
berdasarkan kata yang diucapkan dengan melakukan konversi sebuah sinyal
akustik, yang ditangkap oleh audio device (perangkat input suara).
Speech Recognition juga merupakan sistem yang digunakan
untuk mengenali perintah kata dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan
menjadi suatu data yang dimengerti oleh komputer. Pada saat ini, sistem ini
digunakan untuk menggantikan peranan input dari keyboard dan mouse.
Keuntungan dari sistem ini adalah pada kecepatan dan
kemudahan dalam penggunaannya. Kata – kata yang ditangkap dan dikenali bisa
jadi sebagai hasil akhir, untuk sebuah aplikasi seperti command & control,
penginputan data, dan persiapan dokumen. Parameter yang dibandingkan ialah
tingkat penekanan suara yang kemudian akan dicocokkan dengan template database
yang tersedia. Sedangkan sistem pengenalan suara berdasarkan orang yang
berbicara dinamakan speaker recognition. Pada makalah ini hanya akan dibahas
mengenai speech recognition karena kompleksitas algoritma yang
diimplementasikan lebih sederhana daripada speaker recognition. Algoritma yang
akan diimplementasikan pada bahasan mengenai proses speech recognition ini
adalah algoritma FFT (Fast Fourier Transform), yaitu algoritma yang cukup
efisien dalam pemrosesan sinyal digital (dalam hal ini suara) dalam bentuk
diskrit. Algoritma ini mengimplementasikan algoritma Divide and Conquer untuk
pemrosesannya. Konsep utama algoritma ini adalah mengubah sinyal suara yang
berbasis waktu menjadi berbasis frekuensi dengan membagi masalah menjadi
beberapa upa masalah yang lebih kecil. Kemudian, setiap upa masalah
diselesaikan dengan cara melakukan pencocokan pola digital suara.
2. SEJARAH SPEECH RECOGNITION
Biometrik, termasuk di dalamnya speech recognition, secara
umum digunakan untuk identifikasi dan verifikasi. Identifikasi ialah mengenali
identitas subyek, dilakukan perbandingan kecocokan antara data biometric subyek
dalam database berisi record karakter subyek. Sedangkan verifikasi adalah
menentukan apakah subyek sesuai dengan apa yang dikatakan terhadap dirinya.
Biometrik merupakan suatu metoda untuk mengenali manusia
berdasarkan pada satu atau lebih ciri-ciri fisik atau tingkah laku yang unik.
Biometric Recognition atau biasa disebut dengan Sistem pengenalan biometric
mengacu pada identifikasi secara otomatis terhadap manusia berdasarkan
psikological atau karakteristik tingkah laku manusia. Ada beberapa jenis
teknologi biometric antara lain suara (speech recognition).
Metode Hidden Markov Model mulai diperkenalkan dan
dipelajari pada akhir tahun 1960, metode yang berupa model statistik dari
rantai Markov ini semakin banyak dipakai pada tahun-tahun terakhir terutama
dalam bidang speech recognition, seperti dijelaskan oleh Lawrence R. Rabiner
dalam laporannya yang berjudul “A Tutorial on Hidden Markov Models and Selected
Applications in Speech Recognition”
Proses dalam dunia nyata secara umum menghasilkan observable
output yang dapat dikarakterisasikan sebagai signal. Signal bisa bersifat
diskrit (karakter dalam alfabet) maupun kontinu (pengukuran temperatur, alunan
musik). Signal bisa bersifat stabil (nilai statistiknya tidak berubah terhadap
waktu) maupun nonstabil (nilai signal berubah-ubah terhadap waktu). Dengan
melakukan pemodelan terhadap signal secara benar, dapat dilakukan simulasi
terhadap sumber dan pelatihan sebanyak mungkin melalui proses simulasi
tersebut. Sehingga model dapat diterapkan dalam sistem prediksi, sistem
pengenalan, maupun sistem identifikasi. Secara garis besar model signal dapat
dikategorikan menjadi 2 golongan yaitu : model deterministik dan model
statistikal. Model deterministik menggunakan nilai-nilai properti dari sebuah
signal seperti : amplitudo, frekuensi, fase dari gelombang sinus. Sedangkan
model statistikal menggunakan nilai-nilai statistik dari sebuah signal seperti:
proses Gaussian, proses Poisson, proses Markov, dan proses Hidden Markov.
Suatu model HMM secara umum memiliki unsur-unsur sebagai
berikut:
· N, yaitu jumlah state dalam model. Secara umum state
saling terhubung satu dengan yang lain, dan suatu state bisa mencapai semua
state yang lain dan sebaliknya (disebut model ergodic). Namun hal tersebut
tidak mutlak, terdapat kondisi lain dimana suatu state hanya bisa berputar ke
diri sendiri dan berpindah ke satu state berikutnya, hal ini bergantung pada
implementasi dari model.
· M, yaitu jumlah observation symbol secara unik pada tiap
statenya, misalnya: karakter dalam alfabet, dimana state adalah huruf dalam
kata.
· State Transition Probability { } -> ij A a
· Observation Symbol Probability pada state j, { } () ->
j Bb k
· Initial State Distribution -> i p p
Dengan memberikan nilai pada N, M, A, B, dan p , HMM dapat
digunakan sebagai generator untuk menghasilkan urutan observasi. dimana tiap
observasi t o adalah salah satu simbol dari V, dan T adalah jumlah observasi
dalam suatu sequence.
3. SKEMA UTAMA DAN ALGORITMA SPEECH RECOGNITION
Terdapat 4 langkah utama dalam sistem pengenalan suara:
· Penerimaan data input
· Ekstraksi, yaitu penyimpanan data masukan sekaligus
pembuatan database untuk template.
· Pembandingan / pencocokan, yaitu tahap pencocokan data
baru dengan data suara (pencocokan tata bahasa) pada template.
· Validasi identitas pengguna.
Secara umum, speech recognizer memproses sinyal suara yang
masuk dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasit proses digitalisasi tersebut
kemudian dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan
membandingkannya dengan template suara pada database sistem.
Sebelumnya, data suara masukan dipilah-pilah dan diproses
satu per satu berdasarkan urutannya. Pemilahan ini dilakukan agar proses
analisis dapat dilakukan secara paralel. Proses yang pertama kali dilakukan
ialah memproses gelombang kontinu spektrum suara ke dalam bentuk diskrit.
Langkah berikutnya ialah proses kalkulasi yang dibagi menjadi dua bagian :
· Transformasi gelombang diskrit menjadi array data.
· Untuk masing-masing elemen pada aiTay data, hitung
"ketinggian" gelombang (frekuensi).
Objek permasaiahan yang akan dibagi adalah masukan berukuran
n, berupa data diskrit gelombang suara.
Ketika mengkonversi gelombang suara ke dalam bentuk diskrit,
gelombang diperlebar dengan cara memperinci berdasarkan waktu. Hal ini
dilakukan agar proses algontma seianjutnya (pencocokan) lebih mudah diiakukan.
Namun, efek buruknya ialah array of array data yang terbentuk akan lebih
banyak.
Dari tiap elemen array data tersebut, dikonversi ke dalam
bentuk bilangan biner. Data biner tersebut yang nantinya akan dibandingkan
dengan template data suara.
Proses divide and conquer:
· Pilih sebuah angkaN, dimana N merupakan bilangan bulat
kelipatan 2.Bilangan ini berfungsi untuk menghitung jumlah elemen transformasi
FFT.
· Bagi dua data diskrit secara (dengan menerapkan algoritma
divide and conquer) menjadi data diskrit yang lebih kecii berukuran N = N,.N2.
· Objek data dimasukkan ke dalam table (sebagai elemen
tabel).
· Untuk setiap eiemen data, dicocokkan dengan data pada
template (pada data template juga dilakukan pemrosesan digitaiisasi menjadi
data diskrit, dengan cara yang sama dengan proses digitaiisasi data masukan bam
yang ingin dicocokkan).
· Setiap upa masalah disatukan kembali dan dianalisis secara
keseluruhan, kecocokan dari segi tata bahasa dan apakah data yang diucapkan
sesuai dengan kata yang tersedia pada template data.
· Verifikasi data. Jika sesuai, proses iebih lanjut, sesuai
dengan aplikasi yang mengimplementasikan algoritma ini.
4. IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION
Hardware yang dibutuhkan dalam implementasi Speech
Recognition :
· Sound card : Merupakan perangkat yang ditambahkan dalam
suatu Komputer yang fungsinya sebagai perangkat input dan output suara untuk
mengubah sinyal elektrik, menjadi analog maupun menjadi digital.
· Microphone : Perangkat input suara yang berfungsi untuk
mengubah suara yang melewati udara, air dari benda orang menjadi sinyal
elektrik.
· Komputer atau Komputer Server : Dalam proses suara digital
menterjemahkan gelombang suara menjadi suatu simbol biasanya menjadi suatu
nomor biner yang dapat diproses lagi kemudian diidentifikasikan dan dicocokan
dengan database yang berisi berkas suara agar dapat dikenali.
Contoh Implementasi teknologi Speech Recognition :
Saat ini pada tahun 2010 Microsoft windows vista dan windows
7 , speech recognition telah disertakan dalam system operasinya . sebagaimana
fungsi dari speech recognition menterjemahkan pengucapan kata – kata kedalam
bentuk teks digital. Salah satu implementasi speech recognition adalah pada
konfrensi PBB dimana seluruh Negara tergabung dalam keanggotaan nya , fungsi
speech recognition dalam hal ini menterjemahkan bahasa pembicara dari suatu
Negara kedalam bahasa yang dipahami pendengar . Contoh penggunaan lain speech
recognition adalah Perawatan kesehatan.
Dalam perawatan kesehatan domain, bahkan di bangun
meningkatkan teknologi pengenalan suara, transcriptionists medis (MTs) belum
menjadi usang. Layanan yang diberikan dapat didistribusikan daripada diganti.
Pengenalan pembicaraan dapat diimplementasikan di front-end atau back-end dari
proses dokumentasi medis. Front-End SR adalah salah satu alat untuk
mengidentifikasi kata-kata yang ucapkan dan ditampilkan tepat setelah mereka
berbicara Back-End SR atau SR tangguhan adalah di mana penyedia menentukan
menjadi sebuah sistem dikte digital, dan suara yang diarahkan melalui
pidato-mesin pengakuan dan draft dokumen diakui dirutekan bersama dengan file
suara yang asli ke MT / editor, yang mengedit draft dan memfinalisasi laporan.
Ditangguhkan SR sedang banyak digunakan dalam industri saat ini.
Banyak aplikasi Electronic Medical Records (EMR) dapat
menjadi lebih efektif dan dapat dilakukan lebih mudah bila digunakan dalam
hubungannya dengan pengenalan-mesin bicara. Pencarian, query, dan pengisian
formulir semua bisa lebih cepat untuk melakukan dengan suara dibandingkan
dengan menggunakan keyboard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar