1.
Masa depan CRM terletak pada
pemanfaatan predictive analytics, yang membuat model berbagai skenario bisnis,
dan meletakkan pondasi untuk melakukan perubahan secara efektif. Apa fungsi dari data mining pada pemanfaatan CRM ?
Jawab :
mengenai data mining dan CRM analitik hanya akan membuat para eksekutif
bisnis mengernyitkan dahi. Pasalnya, algoritma data mining dan OLAP
(online analytic processing) kelihatannya lebih banyak merupakan dunia
para ahli statistik.
Namun, kini berbeda. CRM analitik merupakan bisnis besar. Bahkan Gartner mengidentifikasi customer service analytics sebagai aplikasi layanan pelanggan yang akan berkembang pesat hingga tahun 2005 mendatang. Dan, piranti analisis tidak lagi bersemayam di laboratorium, namun sudah lebih “membumi” dan langsung bisa digunakan oleh para pebisnis.
Data mining dan CRM analitik memungkinkan perusahaan mencari pola data bervolume besar dan sangat berguna bagi industri-industri yang memiliki banyak pelanggan, misalnya telekomunikasi, jasa keuangan dan ritel. Data ini bisa digunakan untuk mendapatkan informasi, dan memberi perusahaan pengetahuan dan pemahaman mengenai perilaku pelanggan mereka.
CRM analitik mencakup kegiatan yang luas. Fungsi utamanya adalah memungkinkan perusahaan membuat segmentasi pelanggannya.
Namun, kini berbeda. CRM analitik merupakan bisnis besar. Bahkan Gartner mengidentifikasi customer service analytics sebagai aplikasi layanan pelanggan yang akan berkembang pesat hingga tahun 2005 mendatang. Dan, piranti analisis tidak lagi bersemayam di laboratorium, namun sudah lebih “membumi” dan langsung bisa digunakan oleh para pebisnis.
Data mining dan CRM analitik memungkinkan perusahaan mencari pola data bervolume besar dan sangat berguna bagi industri-industri yang memiliki banyak pelanggan, misalnya telekomunikasi, jasa keuangan dan ritel. Data ini bisa digunakan untuk mendapatkan informasi, dan memberi perusahaan pengetahuan dan pemahaman mengenai perilaku pelanggan mereka.
CRM analitik mencakup kegiatan yang luas. Fungsi utamanya adalah memungkinkan perusahaan membuat segmentasi pelanggannya.
2.
Dalam UKM, dulu yang namanya feeling
itu lebih dominan dalam pengambilan keputusan. Mengapa sekarang pengambilan
keputusan berdasarkan feeling semakin berkurang dan lebih mengadalkan kekuatan
CRM dalam pengambilan keputusan ?
Jawab :
Karena dengan solusi CRM yang juga dimanfaatkan untuk business analysis, peran insting paling tidak secara bertahap bisa dikurangi, sehingga keputusan yang diambil bisa lebih valid.Hanya sedikit perusahaan yang telah menyelaraskan analytic dengan sungguh-sungguh, dan menjadi dasar langkah-langkah yang dibuat. Masalahnya, perusahaan tidak akan benar-benar nyaman memanfaatkan analytic sebelum mereka yakin bahwa keputusan yang didorong oleh hasil analisis sejalan dengan bisnisnya.
Bagi pengguna sekaligus penyedia solusi CRM buatan Microsoft. Sebagai pengelola perusahaan yang termasuk kategori usaha kecil dan menengah, ia merasakan benar manfaat solusi CRM, khususnya yang diarahkan ke business analytics dalam mendorong pengambilan keputusan maupun perencanaan strategi pemasaran yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar