Head-up display, atau disingkat
HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan
pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Nama Head-Up
Display berasal dari penggunaan teknologi yang dilakukan user dengan melihat
informasi dengan kepala "naik" dan melihat kedepan, bukan memandang
miring ke instrumenyang lebih rendah.
Sejarah HUD
HUD pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi reflektif gunsight pada perang dunia
ke dua. Saat itu, suatu tembakan dihasilkan dari sumber listrik yang
diproyeksikan ke sebuah kaca. Pemasangan proyektor itu biasanya dilakukan pada
bagian atas panel instrumen di tengah daerah pandang pilot, antara kaca depan
dan pilot sendiri.
Sebuah contoh awal dari apa yang
sekarang dapat disebut sebagai head-up layar adalah Sistem Proyektor AIlnggris
MrkVIII radar pencegatan udara dipasang kebeberapa deHavilland Mosquito pejuang
malam, dimana layar radar diproyeksikan kekaca depan pesawat buatan bersama
cakrawala, memungkinkan pilot untuk melakukan penangkapan tanpa mengalihkan
pandangan dari kaca depan.
Dengan menggunakan reflektif
gunshight pada pertempuran udara, pilot harus “mengkalibrasi” pandangannya
secara manual. Hal ini dilakukan dengan memasukkan lebar sayap target pada
sebuah penyetelan roda yang diikuti dengan penyesuaian mata, sehingga target
yang bergerak dapat disesuaikan dengan bingkai yang diarahkan kepadanya. Dengan
melakukan hal tersebut, maka hasilnya akan terjadi kompensasi terhadap
kecepatan, penembakan peluru, G-load, dll.
Pada tahun 1950-an, gambar dari
efletif gunsight diproyeksikan ke sebuah CRT (Cathode Ray Tube) yang
dikendalikan oleh komputer yang terdapat pada pesawat. Hal inilah yang menandai
kelahiran teknologi HUD modern. Komputer mampu mengkompensasi akurasi dan
menyesuaikan tujuan dari kursor secara otomatis terhadap faktor, seperti range,
daya percepatan, tembakan peluru, pendekatan target, G-load, dll.
Penambahan data penerbangan
terhadap tanda bidikan, memberikan perananan kepada HUD sebagai pembantu pilot
dalam melakukan pendaratan, serta membantu pilot di dalam pertempuran udara.
Pada tahun 1960-an, HUD digunakan secara ekstensif dalam melakukan pendaratan.
HUD menyediakan data-data penerbangan penting kepada pilot, sehingga pilot
tidak perlu melihat peralatan pada bagian dalam dari panel.
Penerbangan komersial HUD pertama
kali diluncurkan pada tahun 1980-an. HUD pertama kali digunakan oleh Air Inter
pada pesawat MD-80. Namun, masih tergantung pada FD pesawat untuk bimbingan dan
hanya bekerja sebagai repeater informasi yang ada. Pada tahun 1984, penerbangan
dinamika Rockwell Collins sudah berkembang dan mendapatkan sertifikasi HUD
“standalone” yang ertama sebagai pesawat komersial, yang disebut HGS (Head Up
Guidance System). Sistem “stand alone” ini mendatangkan kesempatan untuk
mengurangi waktu lepas landas dan pendaratan minimum. Pada tahun 1984, FAA
menyetujui pendaratan CAT IIIA tanpa menyediakan pemasangan sistem autoland
atau autothrottle pada pesawat yang dilengkapi dengan HGS.
Sampai beberapa tahun yang lalu,
Embraer 190 dan Boeing 737 New Generation Aircraft (737-600,700,800, dan 900
series) adalah satu-satunya pesawat penumpang komersial untuk datang dengan HUD
opsional. Namun, kini teknologi ini sudah menjadi lebih umum untuk pesawat
seperti Canadair RJ, Airbus A318 dan beberapa jet bisnis. HUD telah menjadi
peralatan standar Boeing 787. Dan lebih jauh lagi, Airbus A320, A330, A340 dan
A380 keluarga yang sedang menjalani proses sertifikasi untuk HUD. Selain pada
pesawat komersial, HUD juga sudah mulai digunakan pada mobil dan aplikasi
lainnya. BMW merupakan pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal
dengan teknologi HUD pada kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi
kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.
HUDs terbagi menjadi 3generasi
yang mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar.
GenerasiPertamaMenggunakan CRT
untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor, memiliki kelemahan dari
degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar fosfor. Mayoritas HUDs
beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
GenerasiKeduaMenggunakan sumber
cahaya padat, misalnya LED,yang dimodulasi oleh sebuah layar LCD untuk
menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar dengan waktu dan juga tegangan
tinggi yang dibutuhkan untuk system generasi pertama. Sistem ini pada pesawat
komersial.
GenerasiKetigaMenggunakan wave
guides optic untuk menghasilkan gambar secara langsung dalam Combiner dari pada
menggunakan system proyeksi.
Penggunaan HUD dapat dibagi
menjadi 2 jenis :
*HUD yang terikat pada badan
pesawat atau kendaraan chasis. Sistem penentuan gambar yang ingin disajikan
semata-mata tergantung pada orientasi kendaraan.
*HMD, helm dipasang yang
menampilkan HUD dimana elemen akan ditampilkan tergantung pada orientasi dari
kepala pengguna.
Teknologi HUD
*CRT (Cathode Ray Tube)
Hal yang sama untuk semua HUD
adalah sumber dari gambar yang ditampilkan, CRT, yang dikemudikan oleh
generator. Tanda generator mengirimkan informasi ke CRT berbentuk koordinat x
dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT untuk menggambarkan koordinat senagai
piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel dengan menciptakan suatu sinar
elektonil, yang menyerang permukaan tabung (tube).
*Refractive HUD
Dari CRT, sinar diproduksi secara
paralel dengan sebuah lensa collimating. Sinar paralel tersebut diproyeksikan
ke kaca semitrasnparan (kaca gabungan) dan memantul ke mata pilot. Salah satu
keuntungan dari reaktif HUD adalah kemampuan pilot untuk menggerakkan kepalanya
dan sekaligus melihat gambar yang ditampilkan pada kaca gabungan.
*Reflective HUD
Kerugian dari HUD reflektif adalah
akibatnya pada besarnya tingkat kompleksitas yang terlibat dalam meproduksi
penggabungan lekungan dari segi materi dan rekayasa. Keuntungan besarnya adalah
kemampuan pada peningkatan tanda brightness (terang), meminimalisir redaman
cahaya dari pemandangan visual eksternal dan adanya kemungkinan untuk menghemat
ruang di kokpit, karena lensa collimating yang tidak diperlukan.
*System Architecture
HUD komputer mengumpulkan
informasi dari sumber – sumber seperti IRS (Inertial Reference System), ADC
(Air Data Computer), radio altimeter, gyros, radio navigasi dan kontrol kokpit.
Diterjemahkan ke dalam koordinat x dan y, komputer HUD selanjutnya akan
menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk hal apa yang akan ditampilkan pada
HUD ke generator simbol. Berdasarkan informasi ini, generator simbol
menghasilkan koordinat yang diperlukan pada grafik, yang akan dikirmkan ke unit
display (CRT) dan ditampilkan sebagai simbol grafik pada permukaan tabung.
Kebanyakan HUD militer mudah
memberikan atau melewatkan isyarat kemudi FD melalui generator simbol. HUD
memperhitungkan isyarat kemudi pada komputer HUD dan hal tersebut membuatnya
sebagai sistem ‘standalone’. Sipil HUD merupakan fail-passive dan mencakup
pemeriksaan internal yang besar mulai dari data sampai pada simbol generator.
Kebanyakan perselisihan perhitungan dirancang untuk mencegah data palsu tampil.
*Display Clutter
Salah satu perhatian penting
dengan simbologi HUD adalah kecenderungan perancang untuk memasukkan data
terlalu banyak, sehingga menghasilkan kekacauan tampilan. Kekacauan tampilan
ini jauh dari eksklusif untuk HUD, tetapi hal ini sangat kritis pada saat
melihat ke arah tampilan. Setiap simbologi yang tampil pada sebuah HUD harus
melayani atau memiliki sebuah tujuan dan mengarahkan peningkatan performa.
Kenyataannya, bukan piksel tunggal yang dapat menerangi kecuali dia secara
langsung mengarahkan pada penigkatan. Prinsip yang diterapkan pada perancangan
HUD adalah ‘ketika dalam keraguan, tinggalkan saja’.
Ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan ketika merancang sebuah HUD, yaitu:
# Bidang penglihatan – Karena mata
seseorang berada di dua titik berbeda, mereka melihat dua gambar yang berbeda.
Untuk mencegah mata seseorang dari keharusan untuk mengubah fokus antara dunia
luar dan layar HUD, layar adalah “Collimated” (difokuskan pada tak terhingga).
Dalam tampilan mobil umumnya terfokus di sekitar jarak ke bemper.
#Eyebox – menampilkan hanya dapat
dilihat sementara mata pemirsa dalam 3-dimensi suatu daerah yang disebut Kepala
Motion Kotak atau “Eyebox”. HUD Eyeboxes modern biasanya sekitar 5 dengan 3
dari 6 inci. Hal ini memungkinkan pemirsa beberapa kebebasan gerakan kepala.
Hal ini juga memungkinkan pilot kemampuan untuk melihat seluruh tampilan selama
salah satu mata adalah di dalam Eyebox.
#Terang / kontras – harus
menampilkan pencahayaan yang diatur dalam dan kontras untuk memperhitungkan
pencahayaan sekitarnya, yang dapat sangat bervariasi (misalnya, dari cahaya
terang awan malam tak berbulan pendekatan minimal bidang menyala).
#Menampilkan akurasi – HUD
komponen pesawat harus sangat tepat sesuai dengan pesawat tiga sumbu – sebuah
proses yang disebut boresighting – sehingga data yang ditampilkan sesuai dengan
kenyataan biasanya dengan akurasi ± 7,0 milliradians.
#Instalasi – instalasi dari
komponen HUD harus kompatibel dengan avionik lain, menampilkan, dll
HUD mengandung tiga komponen utama
•Sebuah Kombinasi/The Combiner
The Combiner adalah bagian dari
unit yang terletak tepat di depan pilot. The combiner berada di permukaan
dimana informasi diproyeksikan sehingga pilot dapat melihat dan menggunakannya.
•Projector Unit
Unit Proyeksi digunakan untuk
memproyeksikan gambar ke Combiner untuk pilot untuk melihat. Unit proyeksi
menggunakan Katoda Ray Tube, Dioda cahaya, atau layar kristal cair untuk
memproyeksikan gambar.
•Video komputer generasi
Simbol dan data lain yang juga
tersedia di beberapa HUDs:
•Boresight atau symbol waterline–menunjukkan
dimana pesawat sebenarnya berada (selalu ada pada layar).
•Flight Path Vector(FPV)atau
symbol vector kecepatan–menunjukkan dimana pesawat ini benar-benar terjadi,
jumlah dari semua gaya yang bekerja pada pesawat. Ebagai contoh,jika pesawat
ini bernada up tetapi kehilangan energi, maka FPV symbol akan berada dibawah
cakrawala meskipun symbol boresight berada diatas cakrawala. Selama pendekatan
dan pendaratan, pilot dapat terbang pendekatan dengan menjaga symbol diFPV
keturunan yang dikehendaki sudut dan titik touchdown dilandasan.
•Percepatan energy indicator atau
isyarat biasanya di kiri dari symbol FPV, jika pesawat mengalami percepatan
maka diatas nya symbol FPV, dan dibawah symbol FPV jika perlambatan.
•Sudut serangan indikator
menunjukkan sudut sayap relative terhadap airmass ,sering ditampilkan sebagai
“α”.
•Data dan simbol-simbol navigasi
untuk pendekatan dan pendaratan, system pemandu penerbangan dapat memberikan
isyarat visual didasarkan pada alat bantu navigasi seperti Instrument Landing System
atau ditambah Global Positioning System seperti Wide Area Augmentation System.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar